Upline, Downline dan MarkUp
Upline, Downline dan MarkUp Tantom Pulsa |
Dalam bisnis pulsa era sekarang, sudah populer dengan sistem keagenan menurun, di mana ada yang berperan sebagai upline dan downline.
Contoh si Ayu, dia melakukan registrasi langsung ke server Tantom Pulsa (maka dia akan menjadi Master Dealer TantomPulsa).
Kemudian si Ayu mengajak temannya, si Budi untuk ikutan jualan pulsa sebagai bawahan (downline) dari Ayu (lantas Ayu menjadi upline nya Budi).
Ayu set mark up (selisih harga antara upline dengan downline) 100 untuk Budi. Jadi, untuk setiap 1 transaksi Budi, maka Ayu akan mendapatkan komisi 100.
Contoh :
Produk Telkomsel 5rb, harga Master Dealer TantomPulsa(Ayu) adalah 5400.
Maka, harga yang perlu dibayarkan oleh Budi adalah 5400 + mark up = 5500. Otomatis ketika Budi melakukan transaksi tsb, Ayu akan mendapat keuntungannya yaitu 100.
Bagaimana kalau Budi punya downline lagi, apakah Ayu masih dapat komisi?
Tentu saja IYA.
Misalkan si Budi punya downline, yaitu si Cinta, dan Budi set mark up sebanyak 50.
Jadi, setiap si Cinta transaksi, maka Budi akan mendapatkan komisi 50 dan Ayu 100.
Contoh :
Produk Indosat 5rb, harga asli 5700
Kemudian si Cinta melakukan transaksi, jadi berapa harga yang harus dibayar Cinta?
Harga Asli + Komisi Upline 1 + Komisi Upline 2
5700 + 50 (komisi Budi) + 100 (Komisi Ayu), jadi total yang harus dibayar Cinta 5850
Setelah transaksi si Cinta tsb sukses, maka Budi akan mendapatkan komisi 50 dan Ayu akan mendapatkan komisi 100
Terus seperti itu skemanya sampai ke bawah.
Jadi apabila anda ingin jaringan anda berkembang, pastikan anda tidak memasang mark up yang terlalu tinggi.
Belum ada Komentar untuk "Upline, Downline dan MarkUp"
Posting Komentar